Liputan6.com, Jakarta: Kampanye pelestarian lingkungan terus digalakkan. Salah satunya adalah penemuan biopori untuk daerah langganan banjir. Lubang resapan biopori pertama kali diperkenalkan oleh salah seorang Dosen Konservasi Tanah Institut Pertanian Bogor, Kamir R. Brata pada 2007 silam [baca: Lubang Resapan Biopori, Alternatif Cegah Banjir].
Dengan bor khusus, tanah dilubangi seukuran tertentu dan bisa dimasukkan sampah organik. Tujuan pembuatan lubang biopori adalah memaksimalkan penyerapan air hujan oleh tanah, mengurangi sampah, dan menambah kesuburan tanah. Dengan demikian, nantinya bermanfaat buat daerah yang langganan banjir.
Inovasi tersebut sudah diterapkan warga kawasan Cipinang Elok, Jakarta Timur, yang merupakan daerah langganan banjir. Sejak dua tahun silam, warga rutin membuat biopori dan manfaatnya sudah mereka rasakan. Praktis, namun besar manfaatnya bagi lingkungan.(BJK/ANS)
Rabu, 16 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar